Wednesday, November 16, 2011

28 Hari Pertama

Saya tinggal di Depok, di perumahan yang terpencil, yang jauh dari peradaban, yang tukang bakso aja ogah lewat, yang Pizza Hut aja ga mau disuruh delivery kesini, yang kalo mau ke jalan besar aja harus ngojek dulu goceng. Jauh dari hingar bingar perkotaan.

Untungnya selama ini jualan kue online, kue diambil dan dianter sama kurir kue (makasih yaa pak Zai), belanja bahan kue juga tinggal SMS lalu dianter, beli baju, beli cemilan cukup dari FB aja, ditransfer lalu barang dianter pake TIKI. Menolong sekali, hihhihi.

oh iya, sekarang 16 November, tepat 28 hari saya gabung sama d'BC Network, dengan upline saya yang ada di Jogja, mbak dokter gigi yang nggak praktek tapi lebih demen jalanin bisnis ini, yang levelnya sudah Sapphire, yang senengnya karena katanya bisa ngasih manfaat ke orang lain, bisa kaya dengan mengayakan orang lain, emang iya?

Iya ini MLM, yang biasanya kalau denger aja orang kabur duluan, kayak saya lebih serem daripada kuntilanak, yang kalo saya ajak gabung 98% akan nolak :D Iya saya dulu juga gitu sih, liat orang-orang yang kekeuh jalanin MLM itu kayak kuntilanak, hahahaha, radius berapa meter saya akan ngumpet, hiihihihih, atuuut.

Jadi kenapa saya menyerahkan KTP saya ke mbak Astri, dan lalu merelakan diri saya jadi the next kuntilanaak??

Seminggu pertama, saya stress, hahahah, asli, jujur, karena saya cuma tau harga fondant sekilo 55ribu, ngocok putih telor baskomnya mesti bersih, dan kalo bikin kue tas itu kuenya ditumpuk ga boleh diberdiriin, dll dll ilmu bakulan selama 4 tahun ini. Saya harus belajar apa itu BP, BV, menghitung bonus, mendaftarkan downline, menjadi pelaku MLM tapi tetep santun, menjadi pribadi yang harus selalu optimis dan positif, nggak boleh gampang ngeluh, harus solution oriented instead of ngomel2 seperti yang selama ini saya lakukan, qeqeqeq.....

Di 4 hari pertama pula saya harus tupo seperti dikejar hantu, hahaha, karna saya pikir ah gabungnya 4 hari menjelang tupo nih, jadi mulainya ya katalog depan ajaa dehh, santai duluuu.... Eeeh eh eh... Apa kata upline saya? "mau rejekinya cepet gak pake nanti?" , ya mau, "ya udaaaaah mulainya sekarang gak pake nanti jugaaa!!!" hiyaahh, maaak, horor hahaha, downline saya pun juga akhirnya tupo, padahal ada yang lagi di atas bis, wakakaka, ada yang cuma megang bb yang ga bisa buka internet, ada yang lagi mbikin kueh, dll idiiihhhh bagaikan angin topan di tengah kedamaian, wakakakka....

Syok deh ceritanya. Saya yang 4 hari gabung. Ada yang baru sehari. In the next day, my upline kasih wejangan. Bahwa intinya, hidup nggak nungguin kita. Kita diem pun, hidup akan terus berjalan. Mau nanti-nanti, nunda-nunda, ya boleh, tapi kalo rejeki ketunda ya sudah dilarang protes :D Mau suksesnya cepet, ga pake nanti, ga pake tapi. Just do what we have to do. Jangan berlindung di balik alasan. Jiaaaaaah, jleppp! oke baik kakak....

Ketika saya sibuk dengan pesenan kue, upline saya membantu saya, ketika saya masih asing dengan semuanya, saya dibantu juga. Katanya, iya ini kan bisnis manusia Yul, saling bantu saling support....

Bisnis manusia iya, memang beda sama bisnis saya selama ini, bisnis kueh, terigu, gilingan fondant, yang diem aja diapa-apain, qiqiqiq. Betah saya kerja ngelus-ngelus fondant dari pagi sampe malem, ga ngomong ama siapa2, hahaha (yg kuntilanak jadi siapaaaahh :D) Ketika saya jalanin MLM ini, saya harus support jaringan saya, saling berbagi semangat bahkan dengan yang bukan jaringan saya, ngerti satu sama lain, saling backup, menularkan ilmu dan keoptimisan.

Di tupo yang kedua, alhamdulillah mencapai level manager 12%, yang tupo pertama kemarin 6%. Bonusnya waktu 6% 130ribuan, yang 12% 750ribuan. Iyah seneng bukan main, karena teman-teman di jaringan komitmennya tinggi, naik level juga, lulus kualifikasi welcome program juga. Semuanya fokus. Seneng karena selain bonusnya, banyak hal yang bisa saya ambil, yang insyaAllah akan meningkatkan mutu saya dan teman-teman sebagai manusia, yang kata mbak Astri yang terpenting adalah bisa menjadi manfaat untuk orang lain, yang ketika kita kaya kita bisa mengayakan orang lain, dengan itu kita bisa menolong diri sendiri, dan lebih leluasa memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Kaya itu nggak salah, asal kita bisa mempertanggungjawabkan dari mana asalnya dan dipakai untuk apa, kata Ippho Santosa.

Ketika dapet hadiah dari mbak Astri ikut LC Seminar kemarin, apa yang saya lihat? Ibu-ibu dasteran sendal jepitan? ooh jangan salah hihihihi...dandannya eksekutip abeeessss... Ibu2 ada, eyang2 ada, anak muda banyak, laki2, eeeh adaaaaa, banyak jugaaaa.... Bener kok, bukan modal 39.900 nya yang jadi soal utama, tapi mau jalan apa tidak dengan modal kecil itu, jangan meremehkan uang 40ribu masih ada kembaliannya itu, tapi apa yang bisa kita lakukan ketika kita sudah mendapatkan nomor konsultan Oriflame di tangan kita, kalo sungguh-sungguh, kalo binar-binar, insyaAllah, ini adalah buktinya, si mba Nad dengan banner gonjrengnya di semua website yg 4 tahun yang lalu saya liat, berdiri di panggung...

top leaders indonesia, yang puluh2 dan ratus2 juta sebulan, merea dulu juga mulai dari 0% lho teman-teman...

inih yang namanya mbak Yuliamaki qeqeqeq...blazernya minjem Uta, sepatunya beli pas berangkat, dianterin papa ke hotel Kempinsy naik mobil, anak2 dititipin ke mbak Indun dulu :D

Mbak Vita ini bu dokter gigi, sudah level director sekarang... jadi SM hanya 3 bulan saja, hebaaat, jurusan ngebut kalo di jaringan mbak Astri :D

Jangan diliat ngedeproknya tapi liat menu hotelnya, kakakkaa...

Donna Agnesia, brand Ambassador Oriflame, pastinyaaa juga pake produk Oriflame doong...


Ituuuh ballroomnya keren yaa, saya juga masuk-masuk tempat kayak gini kalo lagi pas jualan kue penganten aja kok, iseng amat hari biasa jalan2 di ballroom hotel, hahaha....
Inih yaaa jaringanku, aku dipegang ama mba Nad yang udah Excecutive Director, embah paling atas di d'BCN iniih buktinya, orangnya adaaa, bisa senyum bisa meluk, hihihhi...
Apa artinya foto ini? ini waktu lagi sesi training motivasi oleh pak Krishna Murti. 39.900 uang pendaftaran itu, kalau saja dimanfaatkan dengan baik, dijalanin bisnis ini dengan telaten dan sabar, banyak yang akan mandiri secara finansialnya, bisa menolong dirinya, keluarganya, dan orang-orang yang membutuhkan di sekitarnya. Mengurangi anak-anak muda yang menganggur, memproduktifkan ibu rumah tangga yang ingin membantu keuangan keluarga, membantu ibu-ibu yang ingin bekerja dari rumah sambil merawat buah hatinya.

Ingin sekali saya beritahu semua orang tentang ini... bahwa jangan mengeneralisir bahwa semua MLM itu buruk hanya karena ada segelintir bisnis MLM lain yang buruk. Bahwa ini bisa lho membangun Indonesia dari rumah!


Jadi, teman-temanku, amanah-amanahku, jangan berkecil hati yaa kalau menghadapi penolakan, mungkin beliau belum melihat ini yang saya perlihatkan padamu, bukti nyata bertemu dengan orang-orang yang memang berubah jalan hidupnya dengan uang pendaftaran 39.900 itu. Tetaplah optimis dan selalu berpikir positif, karena dibalik kesukaran akan ada kemudahan... :)

Yang saya lihat kemarin itu, 600 leaders dari seluruh Indonesia, mereka pastinya juga orang-orang yang ga pake tapi dan ga pake nanti. Katalog yang terbit adalah tiket menuju naik level, menggunakan hari demi hari dengan sebaik-baiknya, tanpa males dan tanpa menunda. Sedemikian fleksibel waktu yang bisa kita gunakan buat ngerjain ini, mau pagi kek, siang kek, malem kek, mau nungguin anak2 tidur dulu, bisa kok... Level-levelnya dijembreng bebas, siapa yang mau pelan silahkan, mau terbang silahkan, kalo di d'BCN fasilitas disediakan lengkap, istilahnya tinggal mau ambil paculnya, mau nyangkulnya dan panas2nya apa tidak untuk panennya? mau kapan mencapainya? silahkan... tapi kembali ke paragraf di atas, kalo bisa cepet kenapa dilama-lamain.

Semoga makin manteb yaaa disini jalannya, ditekuni dan ditelateni.... Semoga semakin cinta dan semakin keras usahanya! Yuuuk mariii yang belum gabung, semoga mantab menjadi rekan kerjaku yaaaa.... http://www.yuliamaki.net


Yulia Riani
Independent Oriflame Manager
Jaringan drg Astriani karnaningrummenghasilkan uang dari rumah? modal cuman 39.900? kenapa nggaaakk!!http://www.yuliamaki.net



[Promo C12], Gabung Gratis + Hadiah lagi jika mengajak 2 atau 3 teman!

Promo bagi yang masuk di 4 November – 30 Desember 2011, uang daftarnya 39.900, kalau belanja minimal 175.000, dapat potongan 39.900 jadi artinya daftarya gratis! Lalu ada hadiah Beauty Treasure Welcome Program lagi *



Dapatkan hadiah kecantikan dengan nilai total Rp.649.000,-

Cara Bergabung Gratis:

  1. Bergabung menjadi Consultant Oriflame hanya dengan Rp.39.900,-
  2. Lakukan order pertama dan dapatkan potongan harga* senilai Rp.39.900,-
  3. Anda bergabung bersama Oriflame GRATIS!
*Potongan harga untuk biaya pendaftaran (Rp. 39.900,-) akan diberikan setelah Anda melakukan order BP minimum Rp. 175.000,- selama periode program 14 November – 30 Desember 2011.
Anda juga memiliki kesempatan mendapatkan produk-produk Oriflame secara GRATIS dengan mengikuti Beauty Treasure Welcome Program, caranya:
  • Welcome Program 1

    Meraih kualifikasi Welcome Program step 1 dengan melakukan akumulasi order pribadi 100 BP (bonus points) selama 30 hari setelah bergabung sebagai Consultant Oriflame dan dapatkan Triple Core Lipstick senilai Rp. 149.000,- GRATIS!

  • Welcome Program 2

    Meraih kualifikasi Welcome Program step 2 dengan melakukan akumulasi order pribadi 100 BP (bonus points) di katalog kedua setelah bergabung sebagai Consultant Oriflame dan dapatkan maksimal 2 produk di katalog sesuai pilihan Anda, senilai total Rp. 200.000,- GRATIS!

  • Welcome Program 3

    Meraih kualifikasi Welcome Program step 3 dengan melakukan akumulasi order pribadi 100 BP (bonus points) di katalog ketiga setelah bergabung sebagai Consultant Oriflame dan dapatkan maksimal 2 produk di katalog sesuai pilihan Anda, senilai total Rp. 300.000,- GRATIS!

Keterangan:
- Periode program: Katalog 12 - Katalog 13 (14 November - 30 Desember 2011)
- Untuk WP2 & WP3, produk yang ditampilkan hanya sebagai contoh
- Pencapai kualifikasi akan mendapatkan hadiah produk setelah melakukan order BP pertama minimum Rp. 175.000,- di bulan berikutnya.
- Flyer dijual dengan kode 570680 @ Rp.3.500,- / 10 pcs
-------------------------------------------------------------------------------------

Yang langsung mau naik level dengan mengajak 2 atau 3 teman dan menjadi sponsornya, ada hadiahnya jugaaaa...!


Dapatkan hadiah kecantikan dengan nilai total Rp.750.000,-

  • WP 1 x 2

    Bagikan kesuksesan Anda dengan merekrut 2 teman untuk bergabung bersama Oriflame. Dukung mereka untuk mencapai kualifikasi Welcome Program step 1 dan dapatkan maksimal 2 produk di katalog sesuai pilihan Anda, senilai total Rp. 250.000,- GRATIS!

  • WP 1 x 3

    Bagikan kesuksesan Anda dengan merekrut 3 teman untuk bergabung bersama Oriflame. Dukung mereka untuk mencapai kualifikasi Welcome Program step 1 dan dapatkan maksimal 2 produk di katalog sesuai pilihan Anda, senilai totalRp. 500.000,- GRATIS!

Keterangan:
- Periode program: Katalog 12 (14 November - 7 Desember 2011)
- Produk yang ditampilkan hanya sebagai contoh
- Berlaku untuk semua sponsor dengan new recruit yang bergabung bersama Oriflame dan mencapai kualifikasi Welcome Program step 1 antara 14 November - 7 Desember 2011. Hadiah sponsor akan diberikan kepada semua pencapai kualifikasi setelah melakukan order BP pertama minimum Rp. 175.000,- di C13.

Yuuuk mari bergabung! di www.yuliamaki.net 

---

Yulia Riani/Andri Wibowo
email : makidanpaki@gmail.com

FB Page : makidanpaki
BBM : 7571F860
LINE ID : dryae

Jualan Kue dan Sabun untuk Hidup Sederhana

Jualan Kue dan Sabun untuk Hidup Sederhana

by Yulia Maki | www.makicakes.com | www.yuliamaki.net

Kemarin di sela-sela LC Seminar nya Oriflame sama emakku mbak Astriani Karnaningrum, ada yang inbox saya di FB begini:

"saya suka mbak yulia dengan kue2 cantiknya, sayang banget disambi oriflame. sebenarnya apa sih yang mbak yuli lakuin di oriflame, sampai tega menduakan kue cantikmu?"

Kayaknya tuh, temen saya tersebut sangat sayang sama saya, sehingga khawatir, merasa saya sudah menodai titel saya yang sebelumnya sudah amat sangat keren yaitu Owner & Cake Designer of Maki Cakes, dengan titel yang lain, yaitu jualan Oriflame alias ikutan MLM, hihihihi.... Oh ya tau nggak kemaren waktu Seminar hari pertama, saya pake baju blazer hitam, sepatu hitam dan kerudung maroon, anak-anak melongo, wkwkwk, "mama mau kemana?" , "mau kerja" kata saya. "Kan mama kerjanya di rumah jualan kue..." saya jawab "iya sekarang mama kerjaannya 2, jualan kue dan jualan sabun, ini mama lagi mau ketemu sama temen-temen mama, nggak tiap hari kok begini, jualan kue dan jualan sabunnya tetep dari rumah kayak biasanya", "ooohh.... mama sabunnya namanya apa?" "Oriflame", "oooh Orimen..." kata kintan :D hihihihihi.... Iya saya dan paki memberi pngertian ke Kintan dan Kinar bahwa pekerjaan saya adalah jualan kue, bukan owner or something cool, ya kan intinya memang jualan kue saja :D

Menuju hotel Kempinsky tempat seminarnya, jalan ditutup karna ada Car Free Day. Muter-muterlah kami, dan tetep ga bisa masuk, hiks, akhirnya parkir di sebrang HI, menuju ballroom hotel yang ada di West Mall, yang mesti jalan kaki, pake sepatu baru, dan harus ngebut karna Kinar yang baru umur 2 tahun jangan sampe lihat, kalo liat bisa minta ikut :D Sampe ballroom kaki lecet, karna west mall adanya di belakaaaang banget, meninggalkan anak-anak dan Paki yang akan nunggu seminar selesai 3 jam lagi.

Kalo dibilang meninggalkan zona nyaman, iya. Memulai dari nol lagi, iya. Padahal gak begitupun saya masih bisa eksis dengan menjalankan hanya Maki Cakes saya, iya bener. Lalu kenapa kurang kerjaaaaannnnn, wkwkwkwk... Merelakan banyak orang akhirnya mengira bahwa ooh kali usahanya sepi jadi banting setir, atau ooh kali maki udah dibrainwash tuh ama grup DBCN atau singkatnya oooh kali Maki udah stress.... :D

Pernah liat nggak loper koran di lampu merah? atau sales-sales yang ngetok pintu anda, apa yang anda lakukan? pura-pura ngga denger, ngumpet di dalam rumah? Atau tukang roti lewat depan kita deeh, kalo nggak mau beli kita melengos pura-pura nggak liat, hiyahahaha saya banget deh dulu begitu. Ketika saya terjun jalanin MLM, saya nggak lebih tinggi derajatnya dari mereka semua. Bahkan mereka jauuuuh dari sisi mental, di atas saya. Kemana saja saya selama ini? Berani saya ngetok pintu rumah orang menawarkan kue-kue Maki Cakes? Pernahkah saya merasakan penolakan? selama 4 tahun, jawabannya BELUM. Alhamdulillah customer-customer kue saya sangaaat baik, lemah lembut, kalau ada yang complain atau marahin saya karna kurang puas, iya saya terima dengan lapang dada, tapi itu nggak terjadi setiap hari. Iya karena saya sangat menjaga itu, jangan sampai saya dikomplain tiap hari sih, hihihihi, intinya, zona aman sudah ada di genggaman, tanpa saya harus edan ikut2an MLM.

Saya tau kok, semua dari kita sedang memperjuangkan masa depan, apapun yang dilakukan. Apakah itu hanya fokus mengurus anak-anak di rumah, apakah itu ke kantor, apakah itu mengurus suami, masih kuliah, sekolah, dll. Saya tau semua orang punya cara mewujudkan masa depan impiannya masing-masing. Tidak ada cara 1 yang lebih baik dari yang lainnya, semua baik menurut setiap orang, asal dilakukan dengan sungguh-sungguh. Saya juga. Semua orang berhak atas hidupnya masing-masing.

Saya tetep menjalankan Maki Cakes, asisten sudah ada 1, dan akan ada 2 insyaAllah. Dan saya juga menjalankan bisnis Oriflame. Dua-duanya harus balance. Saya sedang mempersiapkan diri saya untuk selalu siap akan perubahan, perubahan tidak untuk ditakuti tapi untuk dihadapi. Saya bergerak dari zona nyaman untuk meniti zona yang lebih nyaman lagi insyaAllah, dengan Maki Cakes dan dengan Oriflame. Saya bisa bergerak, kenapa saya tidak bergerak? Suami saya memberi ijin kok, maka saya harus buktikan bahwa saya bisa, bahwa ketika saya titip anak-anak karna sedang ada kerjaan, itu nantinya untuk membahagiakan keluarga. Saya juga harus buktikan ke bapak dan ibu saya, karna saya bertanggung jawab atas "ketidakSarjanaan' saya karena menikah muda lalu punya anak :D . Saya harus buktikan bahwa itu bukan halangan untuk bisa berhasil, saya nggak sarjana pak, bu, tapi insyaAllah biarkan saya mengurus masa pensiun bapak dan ibu tercinta, yang sudah susah payah membesarkan saya dan menyekolahkan saya, tapi lalu mengijinkan saya tidak meneruskan kuliah untuk sesuatu yang saya yakini waktu itu, yaitu menikah di umur 20 tahun, jiyaaahhh kekeke, tanggung jawaaab boo :D

Uang bukan segalanya, segalanya tidak hanya bisa diselesaikan dengan uang. Iya betul sekali. Paki suami saya, orangnya sederhana banget, simple, sabar. Dulu ketika kami tinggal di rumah kontrakan petak, hidup sederhana, bahagia. Pindah ke depok punya rumah sendiri tipe 36, hidup sederhana, bahagia juga. Lalu pindah ke rumah yang ukurannya 2x rumah yang lama, hidup sederhana, juga masih bahagia. Artinya kehidupan beranjak naik pun, paki tetap bahagia, karna kami menjalani semua dengan sederhana. Sederhana, ketika kami pilih sekolah buat Kintan, mikirnya juga sederhana, sekolahnya bagus, sekolah karakter, Kintan suka, maka sederhana saja, oke mari kita bayar dan Kintan sekolah disini, itulah makna dan indahnya hidup sederhana, boleh setuju boleh tidak, hidup sederhana tuh begitu kalo saya dan paki, hihihihi... Hanya satu yang nggak sederhana dari paki, hobinya, sepedaan, dan sekarang bonsaiii, argrhrhrhrh maak, ruwet banget dahh...

Jadi, saya berlecet-lecet pake sepatu baru jalan ke hotel Kempinsky untuk seminar, itu bukan dalam rangka mengejar materi dan menjadi orang matrealistis, saya hanya ingin hidup yang sederhana, yang mudah untuk keluarga saya sekarang dan nanti. Sekarang semua sederhana, tapi nanti mungkin level sederhananya naik, ketika anak-anak kami sudah SMA, sudah kuliah, ketika kami orangtuanya tidak bisa kuliah untuk menambah title/gelar di belakang nama kami, maka saya sebagai ibu, yang harus saya lakukan adalah take action mulai dari sekarang, insyaAllah ya, semoga, nangis kemarin saya di seminar mengingat bahwa saya lakukan hal-hal ini demi orang-orang yang saya sayangi, nangis saya waktu inget suami, yang hanya dengan sederhana selalu bilang "iya ma, aku support semua yang mama lakukan", iya pa aku janji akan melakukan yang terbaik di hidupku, untukmu, untuk anak-anak, untuk bapak dan ibu, dan untuk semua orang yang mau bekerja keras supaya hidupnya bisa berubah,.... Saya janji....

Yulia

www.makicakes.com | Custom Design Cakes

www.yuliamaki.net | My Oriflame with dBCN family

*untuk Papa, Kintan, Kinar, bapak, ibu... kakak dan adik2ku...

*untuk teman-temanku di dBCN yg sudah percaya padaku di saat2 awal ini....mbak Astri mamahku tersayang, Vega, Siany, mbak Elly, mbak Retno, mbak Rhien, mbak Desiana, mbak Dede, mbak Ayu, mbak Yuli, mbak Lina, Esthi, Mike, mbak Selly, Heni, mbak Reni, mbak Sari, mbak Tanti, mbak Irene, mbak Susi, Gendik, Niken, mbak Feiby, mbak Santy, mbak Diana, mbak Fera, mbak Meris, mbak vanny, dll yg belum pernah aku colek maafin yaa, mulai sekarang aku pegangin semua yaaa, jangan lepas yaa, yakin disini kita bisa lebih baik dari sisi kepribadian dan finansial....
*mbak Winarsih terima kasih inboxnya :)

Karena Saya takut

Karena Saya takut

by: Yulia Maki

Dulu niiih saya...

Kenapa saya nggak mau keluar dari perusahaan telekomunikasi (yang kebetulan sudah punya nama besar) padahal status saya kerja disitu cuma karyawan kontrak yang gajinya cukupnya hanya untuk bayar kos dan makan dan beli kaos baru hanya selembar sebulan sekali (kalo cukup)? KARENA SAYA TAKUT nanti kalo ditanya orang kerja dimana jawabnya nggak keren lagi kalo nggak kerja di perusahaan itu :D Karena saya takut kehilangan teman-teman di komunitas tempat kerja saya lagi, karena saya takut nanti temen kerja saya kalo pindah nggak sebaik yang ini. Walopun saya juga takut kalo begini terus kapan saya majunya dari sisi finansial saya, kan pingin kalo ke mol ya beli gitu ga liat2 aja, qiqiqiq, pingin juga kalo makan di restoran, gak nunggu traktiran boss ulangtahun atau ditraktir pacar (dalam hal ini jarang yaah nek paki itu ngajak ke restoran, diajaknya selalu makan di kaki lima dengan alasan "mau ngetest kalo udah jadi istri bisa nggak diajak hidup susah" kakakakakaka *udah tau begini saya mau2nyaaa juga dilamar, wkwkwk*)

Dan lalu tapi akhirnya saya pindah kerja karena kepepet.

Bekerja saya di sebuah kantor pembuat software yang sebenarnya nih ya sumpah saya nggak ngerti apa yang saya lakukan disitu :D Saya punya kerjaan rutin, tapi saya nggak paham apa sih yang saya tulis itu, apa sih yang saya ketik itu, saya cuma jadi tukang ketik aja, tapi saya nggak keluar juga, saya tetep ada disitu, kenapa? KARENA SAYA TAKUT saya nggak punya penghasilan lagi kalau keluar kerja sedangkan uang dari hasil jualan kue masih kadang ada kadang tiada, kekeke dan karena saya takut dianggap nggak keren karena cuma jadi ibu rumah tangga.

Dan lalu tapi akhirnya saya keluar kerja juga karena kepepet, sudah jadi ibu rumah tangga pun nggak papa!

Lalu dehh saya terusin hobi dan usaha bikin kue ya walopun ada rasa takut ini kue mau saya jual ke siapa, saya nggak kenal siapa2, di Jakarta nggak ada saudara, temen kantor pun nggak punya. Jujur aja semua yang beli waktu awal2 dulu mungkin karna kasian, huahahahaha... Ada mbak Ade yang sama2 orang depok, saya inget bener, jam 4 sebelum subuh saya harus nganter brownies beberapa buah karena mau dibawa ke kantornya berangkat jam 5 pagi. Dan saya jalani. Merintis dari bawah ya harus niat, harus mau susah, harus pegang komitmen walopun yang saya jual cuman dagangan seharga 30ribu satunya, belum ratu-ratusan ribu atau jutaan seperti sekarang. Komitmen dan kerja keras itu modal utamanya, apapun dagangannya, kalo minumnya ya teh botol sosro :D

Ada Indah juga mantan temen di kantor yang pertama dulu, pesen blackforest, aduh biyung inget saya rumah saya udah kayak Titanic tapi versi ancurnya, huakakakaka, dari dapur sampe ke teras berantakan semua karna saya belum tau gimana sih kerja yang rapi, semuanya awur2an, daster belepotan coklat dan krim, dan saya bikinnya dari malem sampe siang baru selesai itu kue 1 biji, dengan bahan yang kebuang banyak sekali karna sempet bantet, gagal nempelin coklat, dll.

Satu demi satu saya foto, saya pajang di internet kue dari yang nggak karuan sampai mulai berbentuk, foto kue di www.flickr.com/chefwannabe, dari yang hasil kue seminggu 100 ribu, kadang juga ga ada untung cuman dapet capek hanya karena mengejar portofolio mau membuktikan bahwa saya bisa ngerjain kue yang diminta customer walopun harga diteken sampe penyet, saya jalani.

Itulah harga dari pelajaran. Saya belajar sambil jalan, sambil belajar saya praktekkan.

Sudah jalan usaha kue, saya ingin pencapaian yang lain. Saya pingiiin sekali bisa nyetir mobil, walopun saya cuma gape naik sepeda onthel, haiahihaihaia, sepeda motor nggak berani, pun nyebrang jalan kaga berani neeek, huhuhuhuhuh, bisa sejam berdiri kaku di pinggir jalan, tanya paki, makanya jaman ke kantor dulu selalu saya dianterin sampe depan pintu kantor, nggak pernah sekalipun ditinggal disuruh nyebrang jalan karna paki tau saya ga akan nyampe kantor kalo disuruh nyebrang, hiahiahiahia.... Kayak begitu kok pingin bisa nyetir mobil, kekekek... Tapi tunggu dulu! Akhirnya saya ikut kursus nyetir. Kursus yang pertama, saya stress berat. Katanya kalo mau pelan injek rem, kenapa kalo remnya saya injek mesinnnya matii???? iya bu, kan kopling harus diinjek juga, kata guru saya. Ngapain ada benda namanya kopling sih?? bikin susah hidup aja!! dst dst yg intinya saya sebel, sebel karna ga bisa-bisa hahahaha. Akhirnya kalo bete, saya ajakin guru saya pulang cepet atau makan bakso :D. Sampe akhirnya jam pertemuan habis, aku masiiih seperti yaang duluuuu... Ga bisa nyetir dan tambah benci sama mobil.

Apa yang salah? Yang salah adalah saya tidak mau membuka diri menerima ilmu baru, saya terlalu sombong, bisa lho saya bikin kue model tas model apa deh name it yg kece2, tapi itu ga ada hubungannya! nyetir is harus tau teorinya dan harus berani praktek. Ok, manusia boleh salah tapi dia juga berhak memperbaiki kesalahannya. Saya ambil kursus lagi, bismillah saya MAU BISA! Jalan dehh mobilnya, pelan2, kadang mati mesin sampe diteriakin orang, kadang spionnya saya tabrakin :D

Sekarang saya sudah punya SIM, bisa mandiri kalo deket2 ga usah minta dianter paki. Walopun pernah hampir nyemplung got, nabrak bemper motor sampe penyok, iya itu harga dari pengalaman.

Sekarang saya konsultan produk Oriflame. Saya jalanin MLM via dBCN di www.yuliamaki.net , yg setelah saya tau ini menjanjikan lho, tapi hanya bagi yang mau sungguh-sungguh dan kerja keras! Yang tidak tau, mau untuk belajar sehingga tau. Yang kalau sudah tau mau praktek sehingga maju. Yang selalu melihat kesulitan dengan pandangaiin positif, sehingga daripada cuma ngedumel lebih baik puter otak dan maksimalkan ikhtiar sehingga menemukan jalan keluar. Saya temukan ini di komunitas dBCN.

So, how long can you go? apakah bener tekadmu sudah lebih besar daripada gengsimu, kalau belum melangkah saja sudah takut? Apa benar kamu sudah berusaha sekuat tenaga kalau yang namanya takut yang munculnya sebenarnya dari pikiran-pikiran yang belum terjadi saja tidak bisa kamu kendalikan?

Yang punya impian besar, tekadnya harus besar, kerjakerasnya harus lebih besar.

Produknya oriflame kan luas sekali,ada kosmetik, ada sabun, shampo, buat anak2, buat dewasa, katalognya pun menarik, ada juga katalog online, ada dBCN yang mendukung pengembangan diri kita sbg konsultan, ada upline yang siap menjaga amanah membimbing downline belajar. Think positively!

Takut dijauhi teman karna nawarin member atau produk? Takut dibilang lagi BU sampe jualan sabun dan lotion? Teman, berjualan itu salah satu pintu rejeki yang sangat dianjurkan, dan saya yakin seyakin2nya bahwa itu PEKERJAAN MULIA daripada jadi koruptor atau menipu orang minta pulsa, kekekek, ampun dehhhh... Kalo mau tau, Motivasi dari team saya beda2, ada yang ingiiiin sekali supaya bisa resign menemani anak di rumah tapi tetep dapet penghasilan dengan jalanin bisnis ini. Ada juga yang sudah resign, tapi ingiiin sekali bisa mandiri finansialnya... Ada juga yang sudah bakulan sukses kemana2 tapi ingin menggapai impiannya yang lebih besar lagi. Semuanya impian positif.

Apa impianmu? Apa yang akan mengantarmu pada impianmu itu? Apakah tekad dan bukti bahwa kamu memang mau kerja keras mengejar impian-impian itu? Atau cuma diam jadi penonton dan membesarkan rasa takut?

Itu pilihan! :)

Salam,

Yulia Maki

Independent Oriflame Consultant

www.yuliamaki.net , gabung ya!
email : makidanpaki@gmail.com
FB Page : makidanpaki
BBM : 7571F860
LINE ID : dryae

Mengalahkan Ego, Gengsi daaaan... Alergi

Mengalahkan Ego, Gengsi daaaan... Alergi
by: Yulia Maki

(saya nggak suka nanti dikira kasih jebakan, nulis panjang2 taunya nyuruh ikut MLM, hahaha.... Jadi, ini tulisan mau cerita gimana saya yang "anti setengah mati walopun di dunia kerjaan itu cuma 1 yaitu MLM saya nggak akan ikutt! grhrhrhrh musnah kau MLM!" dan dalam perjalanan hidup saya akhirnya saya ikutan, hihihihi. Saya nggak mudah takluk oleh iming-iming puluhan juta (sombong yaaah, hahaha), tapi akhirnya saya takluk oleh "sebab" yang lain.)

Saya tau mbak Nadia, iya gimana nggak tau, jaman 4 taun yang lalu waktu saya masih ngantor, udah ada tuh tiap buka internet ada iklannya, hahaha, pake banner yang menyala-nyala gonjreng, dalam hati, siapa sih ni orang yaaa, rese dehh, lagi asik ngeblog jugaaa (ngeblog kue gosong, kue bantet, kue rasanya nggak karuan, kikikikik...dulu tuuuh di chefwannabe.wordpress.com), kok ini ngiklan melulu... Apaa? uang jutaan dari internet? undian kaliiik, gak percaya, mau cari uang ya kerja, ga ada begitu-begitu. Lagian saya nggak kenal orangnya, egepe.

Terus kemudian, saya resign dari kantor, karena merasa saya "begitu-begitu" aja dan lebih cinta ngerjain kue daripada ngerjain sesuatu yang nggak saya minati. Di perjalanan jualan kue, pesanlah itu yang namanya mbak Nadia, eh ada beneraaan orangnya yg di iklan2 ituu, hahaha, saya panggilnya ibu boss Oriflame, karna imagenya ya itu, nggak ada lain. Sekarang saya baru ngeh ya, itu adalah efek dari iklan yang gonjreng-gonjreng yang sering muncul itu, image mbak Nadia adalah penjual Oriflame sudah terbentuk gitu di otak saya, gak sadar sayanya, hahaha....

Jalan lagi saya jualan kue, dari kue biasa-biasa aja, sampe sekarang high fashioned cake, jiaaah, klepek-klepek gak, hihihihi, dari yang saya lulusan STM yang gak lulus kuliahnya ini menganugerahi titel pada diri sendiri "Cake Designer", kekeke, setress ga punya titel sarjana, hahaha... :p Dari rumah yang kecil sampe kamarnya kepenuhan sama alat-alat kue sehingga mengharuskan ekspansi ke rumah yang lebih gede, dan dengan hasil jualan kue juga terbeli lah rumah itu. Dari ovennya tangkring yang kalo ada pesenan kue 4 loyaang, aja, ngovennya harus gantian satu-satu, satu loyang 1 jam, 4 loyang ya 4 jam, belom kalo ada yang gosong nangisnya 2 jam sendiri, total 6 jam, gak tiduuuuurrrrr... Nganter kue dulu dibonceng papa naik motor sambil kita berangkat kerja jam 6 pagi, nganterin kadang dibukain pintu sama yang punya rumah kadang di depan aja nunggu lama, udah lama yang keluar pembantunya aja, kekeke, kesiaaan deh.... sampe kemudian kami bisa beli mobil, menerima orderan kue pengantin, pesta, masuk ke tempat-tempat/hotel mentereng, hihihihii.... Bukan pamer. Hanya menunjukkan kalo kita kerja keras masak sih nggak menghasilkan apa-apa, ada lho, kuncinya cuma jangan menyerah, ups and downs itu ya pasti, terima, telen, kalo biasa nelen yang pahit, yang manis akan terasanya muaniiis banget :D

Terus, saya masih deh asyik jualan kue. Eeeh si iklan gonjreng itu tambah banyak, cuman sekarang pemeran utamanya selain mbak Nadia juga banyak, hahahaha, looh itu kan di temen saya bakul kueh, looh itu kan si temen saya ngeblog dulu, looh itu kan... itu kan???? Penasaran doang, tapi GENGSI. Ngapain yeeh join MLM, memang dari jualan kueh saya nggak bisa hidup makmur? berapa sih dia bonusnya? ah gedean saya tau... Oh dia pamer status dari MLMnya dia bisa beli barang X baru, diiih saya juga bisa beli, 5 malah! week... :p Begitu melulu tiap hari karna itu status FB para penganut dBCn itu sehari ada 50 kalik yaaa, bayangin 50x ngedumel dalam hati karena merasa harga diri saya dirongrong tiap hari (jiaaah kegeeran, siapa juga yang merongrong, kakakaka). Terus saya amati deh satu-satu mereka yang MLMan itu. Suka ngetag2 temen-temennya gituuuh, dikasih semangat, disupport dengan kata-kata positif, diem-diem saya suka bacain, qiqiqiq, baca kan nggak bayar, lagian kan mereka nggak tau, kekekeke....

Terus saya terdampar di blognya salah satu orang yang sudah sukses MLM Oriflame. Orang beneran pasti ya, hahaha. Gajinya sebulan gaji saya kerja kue 10 bulan, hahaha. Nggak, bukan materinya yg mau dibahas. Suaminya kerja kurang sukses apa, suaminya kurang nyukupin apa, tapi beliau tetep tuh ngerjain ini, sampai bisa levelnya tinggi sekali. Takabur saya selama ini, membanggakan apa yang sudah saya punyai, padahal hidup bergerak terus. Yang saya hasilkan selama ini mungkin cukup untuk saya dan keluarga saat ini, saat nanti? belum tahu yaa... Walaupun kue tiap tahun harganya naik, pun mengadakan kursus juga saya lakukan, siapa asetnya? asetnya saya. Gimana kalau ada apa-apa sama saya? -naudzubillah- Saya cinta dengan dunia kue, cinta sekali, tapi ingat....LAPANG SEBELUM SEMPIT. Menikmati yang ada sekarang ya harus, tapi berfikir ke depan ya harus juga.

Saya punya HP. Saya punya internet yang aksesnya unlimited di rumah. Saya punya teman-teman. Bisa lah yaa saya ikut2an itu dBCN, tinggal mau apa tidak, mau apa tidak, mau apa tidak. Apa yang kurang? yang kurang adalah obat anti alerginya, ga ada yang juwaaaaal, kekeke, penonton kecewa :p masih tersisa tuh hari demi hari rasa alergi sama MLM. Saya kikis dikit-dikit. Kebayang nanti kalo alergi udah hilangpun, saya masih menghadapi satu medan laga yang berat, yaitu minta ijin papa, hiks hiks. Suami saya itu denger MLM aja mendelik, muka imutnya bisa ilang dalam hitungan seperlima detik, hiiiyyy gimana dong... :( Ya sudah saya googling lagi, memantapkan hati lagi, kalo hati nggak mantep mana bisaaaa mantepin orang lain. Ada 1 malam saya nggak bisa tidur, browsing sampe mata saya pedes, tekadnya paginya mau menyakinkan papa, mana paginya ada kursus pula, huahaha, waktu Kintan udah berangkat sekolah, duduk-duduk saya di teras sama papa, sambil liat jam, waktu menunjukkan 1.5 jam menuju kursus dimulai, ya sudah ini waktunya:

M(mama) P(papa)

M: Pa, aku mau ikut itu dBCN itu yang MLM Oriflame ituuuu...

P: mendelik

M: (hadapi hadapi hadapi, jangan cengar cengir nanti dikira ngga serius :D, jangan jiper juga, tenang aja :D)

P: why? *sok enggres padahal asli Turen, Malang, kikikik....* biasanya sih orang MLM suka pamer kekayaannya, omongannnya tinggi, aku nggak suka. Apa yang kamu cari? masih kurang keadaan begini? Kan sudah tinggal menikmati yang ada ini, mau kerja ya kerja, mau libur ya libur, nemenin anak2 nggak perlu ke kantor...

M: *jiahhh mari kita mulai* Lho jangan digeneralisir dong, ya nggak semua yang menjalankan MLM begitu. Banyak kok temen2ku yang jalanin MLM, nggak cuma Oriflame, produk lain juga, itu orang-orang yang aku kenal paa, bukan yang dari antah berantah aku nggak tau dari bukan apa2 sampe bisa sukses, tetep low profile kok. Dan nggak semua kok pamer-pamer begitu, eh ada yang keluarga besarnya diumrohin, ada yang hasilnya untuk bantu orangtua, sekarang kita sudah bantu orangtua, apa salahnya membantu lebih? kuliahin adik-adik? Atau bantu saudara-saudara nanti kalau ada yang butuh. Bapak ibuku mau pensiun sebentar lagi, aku nggak mau mereka hidup hanya uang pensiun, aku mau mengistimewakan orangtua, yang dulu sudah membesarkan aku sampe gini, biar ketika pensiun mereka istirahat, waktunya kita yang kerja. Masak kita mau ngeribetin orang tua terus. Memang sih kalo lebaran kita pulang kampung orangtua sudah lebih dari senang, ya begitu aja masak? sama orangtua ya jangan secukupnya aja, jangan dong... Yang penting tujuannya untuk apa dulu, kalau tujuan baik kenapa nggak boleh... *ngotot mode on*

P: (diem, mikir ya mungkin qiqiqi, tapi waktu nyebut orangtua, as always, ngembeng gitu matanya, mau nangis aja, papa memang sayang sekali sama ibu dan bapak)

M: (lanjut) Ngggak usah mikir gengsi pa, kenapa, kita dulu jualan kue naik motor juga nggak papa, nganter kue keujanan juga nggak papa, awal-awal jualan kue diketawain orang juga nggak papa jalan terus, ngapain gengsi, aku sih udah buang gengsi, itu di buku Titik Balik kan dibilang, kalau mau jualan, buang gengsi jauh-jauh. Orang hebat itu yang bisa ngalahin gengsi pa, bukan yang melihara gengsi. Mana boleh bayar SPP Kintan pake gengsi, ya pake uang, uangnya dicari, gengsi ga ada gunanya. Aku kan istrimu (qiqiqiq, ya eyalaaah, kata2 macem apaaah ini), aku orangnya konsisten, kamu percaya kan? dibeliin mixer ya aku jalanin kue dengan sepenuh hati, dibeliin leptop juga aku pake jualan sepenuh hati, karna kalo sudah terjun ya aku all out pa, nah kalo diberi ijin jalanin MLM ya aku akan sepenuh hati juga... (wekekekeke) Aku ini di rumah pa, kerja di rumah, nggak kemana-mana, aku seneng punya komunitas, buat pergaulan lah ya, setress di rumah kalo ngomongnya sama gilingan fondant melulu, nah kalo orang-orang dBCN itu kalo pas aku ngintip statusnya nih, mereka selalu kasih aura positif, semangat, nggak boleh gampang ngeluh, nggak boleh nyerah, aku seneeeng ngumpul sama orang-orang yang begitu, efeknya bisa bawa kita positif juga...

P: (masiiih diem, tapi mulai senyum, kekeke...)

M: Gini deh, boleh deh kalau mau kasih aku waktu, setahun dua tahun ngerjain ini ya, ya, ya? nggak kemana mana ngggaaaak, bisa dari rumah aja pake leptop doaang, sama BB. Kalo ini udah jalan pa, kamu mau ekspedisi keliling dunia bawa sepedamu ya boleh (huahuahuah intinya, pegang mimpinya apa, kabulkan :D), mau keliling indonesia ya boleh, sana deh main....

P: ehmmm... Ya sudah kalau kamu sudah yakin, sesuai prinsip di keluarga kita, prinsip kebebasan mengeksplorasi diri, silahkan... Bagus juga sih tujuannya, bagus... bagus... aku selalu mendukung kok...

Maaak, suami sendiri, susah ya, hahaha, dari mendelik, sampe akhirnya bisa senyum mengiyakan. Meyakinkan suami tuh ya, beliau harus yakin seyakin-yakinnya dulu, sebelumnya harus kita tentunya, barulah bisa menjalani ini dengan sepenuh hati, karna semua yang dikerjakan harus seijin suami (kecuali belanja atau beli-beli pake uang sendiri, kekekek). Oh iya, cerita di atas adalah garis besarnya aja, kalo ditulis semua capek bacanya qiqiqiq.

Terus sudahnya, cara mainnya gimana? Mari kita jadikan ini tantangan. Yang sukses banyak, yang menyerah lebih banyak lagi, kekeke, itulah dunia, saya maunya yang berhasil dong, nggak "siapa tahu berhasil". Kalo ga berhasil malu sama papa, kekekeke.... Ini adalah web member punya saya, ini BUKAN JEBAKAN, hahahaha, ampun deh saya bertahun-tahun ga mau ngisi alamat email disitu karena takut langsung direkrut jadi member trus disuruh pake seragam putih bawahan item keliling komplek nawarin produk, enggaak ternyata, hahahaha.... http://www.dbc-network.info/?id=yuliamaki itu ada form yang tulisannya TERTARIK UNTUK TAHU LEBIH LANJUT? nah disitu ngisinya, nanti dikasih tau gambaran garis besarnya. Kalo sudah mantep, dan suami mengijinkan, barulah nanti klik yang GABUNG SEKARANG, nah itu baru masukin data detail untuk jadi member, barengan saya, nanti pasti dibantuin kok. Jadi nggak usah takut ya, hihihih... Saya nggak akan paksa-paksa orang kok, kalau mau ayo, nggak mau ya nggak saya paksa, saya start dari 0, kalau mau bareng saya ya ayo.

Sudah banyak yang ikut? mbak Nadia yang udah berhasil itu ada di paling atas dan kita jauuuh banget hirarkinya di bawah, jadi cucu cicit cecurutnya doang dong? Deuuh enggaaak... *nunjuk aplenku mbak Astri yang 2 tahun aja Sapphire Director gajian 20juta hihihih, salip-salipan sama yang udah duluan gabung bisaaa, karena semua online nggak harus ketemu muka face to face jelasin ini itu, kalo cara yang konvensional perlu belasan tahun kali yaa...*

Bye bye gengsikuuu dan semoga gengsi-gengsi temen-temenku semuaa! Yuk biar ketularan aura positif!

Yulia Riani
owner www.makicakes.com
www.yuliamaki.net | Klik untuk bergabung
www.yuliamaki.blogspot.com | Klik untuk melihat kisah perjuangan menjadi sukses :)
email : makidanpaki@gmail.com

FB Page : makidanpaki
BBM : 7571F860
LINE ID : dryae